Nahl Sebagai Simbol: Analisis Semiotika Roland Barthes Terhadap QS. An-Nahl Ayat 68-69

  • Muhammad Habib Izzuddin Amin Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Keywords: Bees, Semiotics, Roland Barthes.

Abstract

Ekosistem lebah dalam Al-Qur'an memiliki makna mendalam yang dapat dianalisis menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis simbolisme lebah dalam surah An-Nahl ayat 68-69, dengan pendekatan kualitatif melalui metode studi pustaka (library research). Dalam analisis semiotika Barthes, makna tahap pertama sistem linguistik (denotasi) mengacu pada lebah sebagai makhluk yang diilhami Tuhan untuk membuat sarang, memakan buah-buahan, dan menghasilkan madu sebagai obat bagi manusia. Sementara itu, makna tahap kedua sistem mitologi (konotasi) mencakup nilai-nilai simbolis seperti ketaatan, kedisiplinan, kerja sama, persaudaraan, kepedulian terhadap alam dan lingkungan, serta bermanfaat bagi sekitar. Lebih jauh makna mitologi dari semiotika Barths ini, menjadi mitos yang menghubungkan nilai-nilai agama dengan praktik kehidupan sehari-hari, mengajak manusia untuk merenungkan keteraturan alam sebagai refleksi kekuasaan Tuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa simbolisme lebah dalam surah An-Nahl ayat 68-69 tidak hanya menawarkan inspirasi spiritual, tetapi juga membuka wawasan tentang hubungan harmonis antara manusia dan alam. Pendekatan semiotika Barthes memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana simbol-simbol ini membentuk praktik dan refleksi spiritual dalam kehidupan sehari-hari.

Published
2024-12-30
How to Cite
Muhammad Habib Izzuddin Amin. (2024). Nahl Sebagai Simbol: Analisis Semiotika Roland Barthes Terhadap QS. An-Nahl Ayat 68-69. Ta’wiluna: Jurnal Ilmu Al-Qur’an, Tafsir Dan Pemikiran Islam , 5(3), 574-590. https://doi.org/10.58401/takwiluna.v5i3.1776